Tanah yang gembur akan memudahkan akar tanaman masuk ke dalam tanah dan menyerap unsur hara.
Pembajakan merupakan proses pengolahan tanah pada masa tanam. Pembajakan tanah berfungsi mengembalikan kesuburan tanah setelah masa panen. Membajak dilakukan dengan memecah lapisan tanah menjadi bongkahan-bongkahan sehingga tanah bisa digemburkan.
Pembajakan Lahan Sawah |
Penggaruan Sawah |
Penggaruan Sawah sebenarnya dua kegiatan nan memiliki kaitan erat. Penggaruan atau penggemburan dilakukan dua tahap. Termin pertama dengan cara menghancurkan gumpalan tanah menjadi struktur remah. Dari bentuk remah struktur tanah akan menjadi halus dan merata.
Jarak antara pembajakan dan penggaruan termin 1 berkisar 1 atau 2 minggu . Penggaruan termin dua bertujuan buat melumatkan tanah, sehingga semua tanah melumpur dan tanah menjadi halus. Tanah bisa dikatakan halus ketika menginjakkan kaki ke dalam lumpur terdapat kubangan bekas kaki dan lumpur akan saling mengisi.
Tips krusial dalam penggaruan sebaiknya dilakukan pemupukan terlebih dahulu sebelum proses ini dilakukan. Pemberian pupuk organik saat penggemburan membuat pupuk teraduk secara rata pada lapisan olah. Pemupukan yang diberikan lebih awal berfungsi untuk merangsang perkembangan akar lebih dalam.
- Lahan dibajak singkal (Bajak Tahap I)
- Taburkan kapur pertanian (dolomit) setelah dibajak tahap I, dan diamkan selama 5 - 7 Hari. Dosis Dolomit 50-75Kg Per-Ha
- Taburkan Pupuk Organik padat BIOFARM setelah dolomit dengan dosis 1.000-1.500Kg per-Hektar, lalu semprotkan pupuk organik cair BIOFARM pada lahan secara merata dengan dosis 8 tutup botol BIOFARM ditambah 1 saset BOSTER HIJAU dicampur dengan air 14Liter per-saset.
- Setelah 7 hari (satu minggu) lahan dilakukan pembajakan Tahap II (Garu) untuk proses penanaman Padi.
Sawah Siap Di tanamin |
0 comments:
Post a Comment